Minggu, 20 Mei 2012

Karya Sang Maestro

Dalam perkembangan tari konteporer Indonesia Sardono Waluyo Kusumo adalah sebuah nama yang mendapatkan tempat khusus. Melalui karya tarinya Sardono telah membawa nafas baru dalam dunia koreografi. Keinginannya untuk membumikan seni tradisi Jawa dan sekaligus membawa nilai modern ke dalam telah menempatkan Sardono sebagai satu ikon seni tari kontemporer Indonesia.
Kolaborasi antara pameran lukisan abstrak dan penampilan tarian-tarian modern malam itu Sabtu 29 April 2012 yang bertempat di Galeri Semarang telah berhasil di pamerkan oleh sang maestro Sudarno W Kusumo. Kemarin kurang lebih 20 lukisan abstrak memadati  Galeri Semarang. Dengan penyinaran yang sangat sempurna dari sudut ke sudut membuat megah pameran tersebut. Dari lantai satu sampai lantai dua dipadati pengunjung yang ingin melihat karya-karya sang maestro tari.
Tari yang ditampilkan ada tiga, yang pertama sebuah tari modern dengan tiga orang penari terdiri dari dua orang wanita dan satu penari pria. Tari tersebut yang menceritakan sebuah kisah cinta segitiga diiringi oleh dua alat musik tradisional yang dimainkan oleh dua orang pemain musik. Yang kedua sebuah tarian kreativitas yang ditampilkan oleh seorang penari wanita dari IKJ (Institut Kesenian Jakarta). Tarian tersebut menceritakan sebuah lukisan yang dibuat oleh gerakan tubuh sang penari di atas kanvas dengan media tubuhnya sendiri. Yang ketiga adalah sebuah kolaborasi antara tarian dan musik. Musiknya diaminkan oleh banyak pemain musik, sedangkan penarinya hanya satu wanita. Musik menggambarkan ekspresi-ekspresi dan perasaan sang penari. Misalnya pada intonasi cepat menggambarkan ekspresi atau perasaan marah sang penari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar